![]() |
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VIII Anggota DPR-RI ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Sentra Insyaf Jalan Berdikari Nomor 37 Lau Bakeri, Kabupaten Deliserdang, Kamis (25/9/2025). (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.Sumut / Munawar Harahap)
Deli Serdang, Sumateraherald.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen menyukseskan program Sekolah Rakyat (SR) yang menjadi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini hadir untuk memutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan berkualitas secara gratis, termasuk fasilitas sekolah berasrama.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Sentra Insyaf, Jalan Berdikari No. 37, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Kamis (25/9/2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Anggota DPR RI Marwan Dasopang, M. Husni, Ansyori Siregar, Maman Imanul Haq, Endro Hermono, dan Lisda Hendrajoni, serta Kepala SRMP I Deliserdang Reni Sinaga, Kepala Dinas Sosial Sumut Asren Nasution, dan sejumlah pejabat Pemkab Deliserdang.
Dalam kesempatan itu, para anggota dewan meminta penjelasan terkait tata kelola SRMP, mulai dari fasilitas, sistem pembelajaran, hingga status tenaga pendidik yang ikut menetap di sekolah untuk mendampingi siswa. Mereka juga meninjau menu makanan yang diberikan kepada sekitar 160 siswa kelas VII (1 SMP) saat makan siang bersama.
Sekdaprov Togap menegaskan, meski program SR baru berjalan tahun ini, sudah ada sejumlah kendala yang perlu diperhatikan dan dievaluasi agar pelaksanaannya lebih maksimal. Ia menilai, program ini sangat brilian karena memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk merasakan hadirnya negara dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Karena itu saudara-saudara kita yang kurang mampu bisa merasakan hadirnya pemerintah dalam membentuk SDM di Sumatera Utara. Kami atas nama Pemprov tentu akan menyampaikan aspirasi ini untuk disempurnakan dalam rapat-rapat komisi di DPR RI, agar kebijakan dan pelaksanaan program ini semakin baik,” ujar Togap.
Beberapa catatan penting dari kunjungan tersebut antara lain terkait ketersediaan guru agama, kesejahteraan tenaga pendidik, serta status kepegawaian. Togap memastikan, Pemprov Sumut akan menindaklanjuti seluruh catatan itu sesuai komitmen untuk menyukseskan program SR di berbagai daerah.
“Tentunya ini akan kami tindak lanjuti. Memang harus ada penyesuaian dan perbaikan terus. Saat ini sudah ada dua Sekolah Rakyat tingkat SMA yang berjalan di Kota Tebingtinggi dan Padangsidimpuan. Karena itu, kami mengapresiasi kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Sumatera Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Marwan Dasopang selaku perwakilan Komisi VIII DPR RI menegaskan pihaknya ingin memastikan cita-cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi anak bangsa dapat berjalan dengan baik. Menurutnya, banyak anak yang selama ini kurang mendapat perhatian dari orang tua, sehingga pemerintah melalui keberadaan SR dapat berperan sebagai orang tua bagi mereka.
Melalui dialog dengan pengelola SRMP, Marwan berjanji akan membawa hasil kunjungan ini ke Komisi VIII DPR RI agar menjadi perhatian pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Kepala SRMP I Deliserdang, Reni Sinaga, menambahkan bahwa saat ini kegiatan belajar masih menggunakan lokasi sementara, sembari menunggu gedung baru yang sedang dibangun. Untuk sistem pendidikan, sekolah ini menerapkan kurikulum nasional yang dikelola Kementerian Sosial, ditambah kurikulum asrama, karena seluruh siswa dan tenaga pengajar menetap di sekolah.
“Tidak ada yang pulang, guru juga tinggal di sini, termasuk saya sebagai kepala sekolah. Program ini sangat baik dan menjadi cita-cita mulia Presiden RI untuk menuntaskan kemiskinan. Pendidikan menjadi fondasi awal dalam memperbaiki kehidupan. Jika karakter anak sudah terbentuk dengan baik, mereka akan memiliki integritas dan motivasi untuk belajar, serta menyadari pentingnya pendidikan demi masa depan,” pungkas Reni. (H13/DISKOMINFO SUMUT)