![]() |
SADA DI PARSOBURAN
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu, sejumlah OPD Pemprov Sumut, serta Forkopimda Toba, berdialog bersama masyarakat pada kegiatan Sapa Daerah (SADA) di Kelurahan Parsoburan Tonga, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Kamis malam (25/9/2025). Diskominfo Sumut / Fahmi Aulia |
Toba, Sumateraherald.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berdialog langsung dengan masyarakat di sela kunjungannya ke Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Toba. Kali ini, dialog dilakukan dengan warga dari Kecamatan Habinsaran, Borbor, dan Nassau, Kabupaten Toba.
Pertemuan berlangsung di Kelurahan Parsoburan, Toba, Kamis (25/9) malam. Dalam dialog tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan seputar pertanian, antara lain tingginya harga pupuk dan alat pertanian, sementara harga jual produk pertanian di daerah mereka lebih rendah dibanding wilayah lain. Mereka berharap Gubernur Bobby Nasution bisa memberikan solusi atas persoalan tersebut.
Masyarakat menjelaskan, harga pupuk Phonska dan Urea saat ini sekitar Rp270.000 per karung, padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) seharusnya Rp230.000 per karung. Bobby menegaskan, pihaknya akan mempertemukan petani, penyedia pupuk, dan pengangkut agar mendapatkan harga yang lebih tepat.
“Kita akan pertemukan petani, penyedia pupuk, dan pengangkutnya. Akses ke sini yang membuat harga lebih mahal. Kalau dipaksakan, penyedia pupuk atau pengangkut bisa keberatan. Jadi, kita pertemukan agar dapat harga yang pas,” jelas Bobby.
Selain itu, harga produk pertanian di tiga kecamatan ini relatif lebih rendah dibanding daerah lain. Menurut Gubernur, salah satu penyebabnya adalah akses jalan yang kurang baik.
“Permasalahan ini muncul salah satunya karena jalan yang kurang baik. Waktu tempuh yang seharusnya satu jam menjadi lebih dari dua jam. Ini tentu mempengaruhi biaya. Karena itu, jalan akan kita perbaiki tahun ini dan tahun depan,” ujar Bobby.
Selain infrastruktur, masyarakat Habinsaran juga mengeluhkan kekurangan tenaga pengajar dan sulitnya akses ke SMAN 2 Habinsaran. Akibatnya, banyak warga memilih menyekolahkan anaknya ke SMAN 1 Habinsaran atau ke Balige.
“Kalau akses itu jalan kabupaten, Pak Bupati akan buat perencanaan, mudah-mudahan tahun depan jalannya diperbaiki. Untuk kebutuhan guru, kita akan lihat lagi, yang pasti kedua sekolah ini akan kita upayakan agar diminati masyarakat,” kata Bobby.
Salah satu warga, Pandapotan Pardosi, berharap persoalan ini segera diatasi untuk memperbaiki perekonomian masyarakat.
“Kalau jalan kata Pak Gubernur tahun depan, enggak apa-apa yang penting jadi. Tapi pupuk dan harga pertanian ini kami mohon cepat dilaksanakan, karena hampir semua warga di sini petani,” ungkap Pandapotan.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu, Ketua PKK Toba Astita boru Simanjuntak, serta unsur Forkopimda. Hadir juga Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Siregar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Naslindo Sirait, serta OPD terkait lainnya. (H15/DISKOMINFO SUMUT)