![]() |
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah, di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Deliserdang, Senin (29/9/2025). Diskominfo Sumut / YT Hariono
Deli Serdang, Sumateraherald.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas dan meminta seluruh kepala daerah di Sumut memastikan fasilitas kesehatan (Faskes) tidak menolak pasien dengan alasan kamar penuh.
“Nggak ada alasan penuh. Kalau kelas tiga dibilang penuh, pasien bisa naik ke kelas dua tanpa tambahan biaya. Kalau perlu, Pak Bupati dan Wali Kota dicek rumah sakitnya; kalau kelas dua penuh, naik ke kelas satu. Jadi tidak ada alasan rumah sakit menolak pasien karena penuh,” ujar Bobby saat launching UHC Prioritas di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Deliserdang, Senin (29/9/2025).
Bobby menekankan, UHC tidak hanya memfasilitasi administrasi masyarakat yang berobat, tetapi juga memastikan pasien dilayani sampai sembuh.
“Semua yang datang harus sembuh, sehat, dan dilayani. Jangan sampai menunggu lama di IGD, atau ketika kamar penuh disuruh pulang. Kalau begitu, UHC hanya meng-cover rumah sakit tanpa layanan yang baik,” jelasnya.
Dengan program UHC Prioritas, masyarakat Sumut dapat berobat di mana saja. Contohnya, warga Langkat yang ingin berobat tapi rumah sakit penuh bisa memanfaatkan rumah sakit di daerah tetangga dengan menggunakan KTP Sumut. Begitu pula mahasiswa yang kuliah di luar daerah, seperti Yogya atau Bandung, tetap bisa berobat di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Saat ini, angka kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumut telah mencapai 100,2% dengan keaktifan peserta sekitar 80,2%, sehingga Sumut resmi menjadi UHC Prioritas. Pencapaian ini diraih dua tahun lebih cepat dari target yang direncanakan.
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengapresiasi pencapaian Sumut sebagai salah satu provinsi UHC dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
“Dilihat dari pencapaiannya, ini menggembirakan. Kami apresiasi Pak Gubernur, jajaran DPRD, serta seluruh Pemkab dan Pemko,” kata David.
David juga menyebutkan, pemerintah daerah di Sumut telah mengcover 3,4 juta masyarakat Sumut untuk mendapatkan jaminan kesehatan, yang berarti lebih dari 20% penduduk Sumut ditanggung secara gotong royong antara provinsi dan kabupaten/kota.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua TP PKK Sumut, Kahiyang Ayu; Staf Ahli I TP PKK Sumut, Titiek Sugiarti; Sekdaprov Sumut, Togap Simangunsong; dan seluruh kepala daerah se-Sumut. (H17/DISKOMINFO SUMUT)