![]() |
DENGARKAN KELUHAN MASYARAKAT TANJUNG LEIDONG
Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Bupati Labuhanbatu Utara melakukan kunjungan kerja ke wilayah Pasar Ikan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (24/9/2025). Gubernur mendengarkan keluhan masyarakat buruh harian serta pelaku UMKM di wilayah tersebut. Diskominfo Sumut / Fahmi Aulia |
Labura, Sumateraherald.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mendengarkan langsung keluhan masyarakat pesisir Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Ia menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh dalam memperkuat perkembangan ekonomi daerah tersebut.
Dalam kunjungannya ke Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, yang merupakan salah satu kawasan pesisir timur Sumut dengan fasilitas masih terbatas, Bobby berdialog dengan buruh harian, pelaku UMKM, serta tokoh masyarakat. Ia mendengarkan langsung aspirasi warga dan menawarkan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
“Di sini banyak pelaku UMKM masih mengolah produk secara manual, seperti terasi dan kerupuk udang. Karena itu, kami memberikan bantuan berupa mesin penggiling terasi dan mesin pemotong kerupuk udang, supaya mereka lebih produktif,” kata Bobby Nasution usai meninjau UMKM dan berdiskusi dengan buruh harian di Tanjung Leidong, Rabu (24/9).
Selain persoalan produksi UMKM, masyarakat juga mengeluhkan kondisi jalan rusak, tingginya harga sembako, serta ketersediaan solar untuk melaut. Menurut Bobby, kerusakan jalan menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
“Masyarakat menyampaikan bahwa harga hasil laut mereka lebih murah dibanding daerah lain karena akses jalan yang sulit. Hal ini berdampak pula pada harga sembako. Nelayan juga harus membeli solar dari tempat yang jauh sehingga biaya melaut lebih tinggi. Potensi daerah ini sebenarnya sangat besar, jadi solusinya harus segera kita cari,” jelasnya.
Sakinah br Saragih, seorang buruh harian pemilih ikan, berharap pemerintah bisa membantu menurunkan harga kebutuhan pokok. Dengan penghasilan sekitar Rp25 ribu per hari, ia mengaku sulit memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Kalau bisa Pak, harga kebutuhan sehari-hari diturunkan. Penghasilan kami hanya Rp25 ribu per hari, sementara beras saja sudah Rp15-16 ribu per kilo, jelas tidak cukup,” keluh Sakinah, yang suaminya bekerja sebagai penjemur ikan.
Sementara itu, Marwan, seorang nelayan, berharap perbaikan jalan ke Tanjung Leidong dapat segera terealisasi. Ia menilai jalan rusak menambah biaya transportasi dan menekan harga jual hasil tangkapan.
“Jalan rusak membuat perjalanan yang seharusnya 1 jam jadi 2 jam. Kami nelayan harus membeli solar dari jauh, biaya bertambah, sementara harga ikan lebih murah karena akses ke sini sulit. Kami sangat berharap Pak Bobby membantu memperbaiki jalan ini,” ujar Marwan.
Dalam kunjungan tersebut, Bobby Nasution didampingi Bupati Labura Hendri Yanto Sitorus, Kadis PUPR Sumut Hendra Dermawan, Kadis Koperasi Naslindo Sirait, Kadis Kominfo Erwin Hotmansah Harahap, Kadis Pendidikan Alexander Sinulingga, Kadis Kesehatan M. Faisal Hasrimy, serta sejumlah OPD terkait lainnya. (H15/DISKOMINFO SUMUT)