TV Streaming

Percepatan Eliminasi Tuberkulosis, Bobby Nasution Teken Komitmen Bersama dengan Tujuh Gubernur Lainnya

28 Agustus 2025, Kamis, Agustus 28, 2025 WIB Last Updated 2025-08-28T05:21:27Z

 

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menghadiri dan menandatangani Komitmen Percepatan Tercapainya Eliminasi Tuberkulosis, bersama dengan tujuh Gubernur lainnya di Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

(Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut)




Jakarta, Sumateraherald.com

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan komitmennya mempercepat pemberantasan Tuberkulosis (TBC) di Sumut. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Komitmen Percepatan Eliminasi TBC di Indonesia bersama tujuh gubernur lainnya.

Delapan provinsi yang menandatangani komitmen ini adalah Sumut, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedelapan daerah tersebut termasuk wilayah dengan beban kasus TBC tertinggi di Indonesia.

“Saya bersama tujuh gubernur lainnya berkomitmen kuat mengeliminasi TBC. Tentu ini butuh kerja sama semua pihak, terutama bupati dan wali kota, agar penanganannya bisa cepat dan masif,” ujar Bobby usai menghadiri Forum Delapan Gubernur Penuntasan Tuberkulosis di Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Selasa (26/8).




Ada delapan poin yang menjadi fokus komitmen bersama, antara lain memasukkan indikator TBC ke dalam RPJMD, mengoordinasikan program penanggulangan TBC, meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM), memperluas penemuan kasus, memperkuat pendataan, memastikan pengobatan pencegahan, menyusun kebijakan, dan mencapai target indikator eliminasi.

“Target yang kita kejar, misalnya menemukan 90% kasus, SPM 100%, serta penanganan kasus sensitif obat dan resisten obat, termasuk terapi pencegahan. Ini bukan pekerjaan mudah, jadi harus dilakukan bersama, dengan teliti dan cepat,” tegas Bobby.




Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan penanganan TBC di seluruh provinsi. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dengan 1.090.000 kasus TBC dan 125.000 kematian setiap tahunnya.

“Kalau delapan provinsi ini bisa menekan kasus, angka nasional juga akan turun signifikan. Jadi siap-siap, nanti akan kami tagih progresnya pada pertemuan selanjutnya,” kata Tito.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya deteksi dini. Menurutnya, rata-rata dua orang meninggal akibat TBC setiap lima menit di Indonesia.




“Sama seperti Covid-19, hal pertama adalah menemukan siapa yang sakit karena TBC menular. Kalau tidak ditemukan, dia bisa menularkan ke orang lain. Setelah ditemukan, diberi obat dua minggu agar tidak menular lagi, lalu dilanjutkan dengan pengobatan enam bulan,” jelas Budi.

Pertemuan ini juga dihadiri Menko PMK Pratikno, Kepala Staf Presiden AM Putranto, serta pejabat kementerian terkait. Selain kedelapan gubernur, jajaran OPD dari seluruh Indonesia juga mengikuti kegiatan secara virtual. (H15/DISKOMINFO SUMUT)

Komentar

Tampilkan

Terkini