TV Streaming

Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wagub Surya Dengarkan Pidato Presiden RI dalam Rangka HUT ke-80 RI

18 Agustus 2025, Senin, Agustus 18, 2025 WIB Last Updated 2025-08-18T06:04:01Z

Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jum'at (15/8/2025). Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Staff Ahli I TP PKK Sumut Titiek Sugiharti, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong dan Jajaran Forkopimda Sumut. (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra).





Medan, Sumateraherald.com

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Surya menghadiri kegiatan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia . Acara yang digelar secara virtual itu dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (15/8/2025).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menghargai pencapaian para presiden terdahulu sekaligus menyampaikan program-program yang tengah dijalankan pemerintahannya.




“Sejak itu, para pendahulu saya, Presiden Republik Indonesia pertama hingga Presiden Republik Indonesia ketujuh, bekerja keras membangun bangsa Indonesia. Bekerja untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur,” ucap Prabowo.

Presiden pertama, Sukarno , dikenang sebagai pemimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta keberhasilannya mempertahankan keutuhan wilayah dan mengintegrasikan Irian Barat ke dalam NKRI.

Sementara Presiden Suharto tercatat melaksanakan pembangunan ekonomi secara merata dari Sabang hingga Merauke, mewujudkan swasembada pangan, meletakkan dasar industrialisasi, dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.




Presiden BJ Habibie memperkenalkan teknologi tinggi dan menjaga stabilitas ekonomi pascakrisis multidimensi tahun 1998. Presiden Abdurrahman Wahid berperan menjaga stabilitas bangsa, memperkokoh kerukunan antar suku, agama, dan ras, sehingga jati diri bangsa majemuk dalam keharmonisan semakin kuat.

Selanjutnya, Presiden Megawati Soekarnoputri menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis moneter berkepanjangan, menuntaskan ribuan kasus perusahaan kolaps, melaksanakan Pemilu Presiden langsung pertama kali, serta memperkuat lembaga-lembaga negara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil mengatasi kerawanan ekonomi akibat krisis keuangan global 2008, menyelesaikan konflik Aceh, serta meletakkan fondasi pembangunan ekonomi yang adil, merata, dan terencana.




Seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antar pusat perekonomian, memimpin penanganan pandemi Covid-19 sehingga Indonesia menjadi salah satu negara pulih dengan cepat, merintis pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam.

“Seluruh Presiden pendahulu saya bersama Pemerintah yang pimpin berupaya mewujudkan Indonesia yang lebih dekat dengan cita-cita kemerdekaan kita, negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” tegas Prabowo.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan pencapaian kinerja pemerintahannya selama 299 hari memimpin. Program yang berjalan antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG) , pembangunan Sekolah Rakyat , rekonstruksi sedikitnya 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah, serta penguatan Koperasi Merah Putih . Hingga akhir tahun ini, pemerintah juga menargetkan pendistribusian 288.000 layar pintar ke sekolah-sekolah hingga pelosok desa, agar anak-anak di daerah tertinggal bisa mengikuti pembelajaran dari guru-guru terbaik secara virtual.

Acara di Gedung Paripurna DPRD Sumut itu turut dihadiri Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus beserta jajaran, Ketua Tim PKK Sumut Kahiyang Ayu , Staf Ahli I PKK Sumut Titiek Sugiharti , Forkopimda Sumut, para konsul umum negara sahabat, pimpinan BUMN dan BUMD, perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, veteran, serta para undangan lainnya. (H21/DISKOMINFO SUMUT)

Komentar

Tampilkan

Terkini