 |
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Penyampaian Pengantar/Keterangan Atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Jum'at (15/8). (Foto: Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).
|
Medan, Sumateraherald.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Surya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI terkait pengantar/keterangan atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 . Acara yang digelar secara virtual itu berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (15/8/2025).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa APBN harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat .
“Agenda prioritas penggunaan APBN adalah mewujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. Kita harus mencapai swasembada pangan, terutama beras dan jagung, dengan harga yang stabil. Petani harus makmur, nelayan sejahtera, dan konsumen merasa aman. Indonesia harus berdaulat dalam pangan,” ujar Prabowo.
Untuk program ketahanan pangan tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp53,3 triliun melalui APBN. Dari jumlah itu, sekitar Rp46,9 triliun diperuntukkan bagi ketersediaan pupuk. Pemerintah juga berkomitmen mencetak sawah baru, menyalurkan subsidi pupuk tepat sasaran, menyediakan peralatan pertanian modern, membeli gabah hasil panen, serta memperkuat peran Bulog .
Prabowo juga menyampaikan capaian kepuasan terkait produksi pangan nasional. Tahun ini, produksi beras Indonesia tercatat surplus , dengan cadangan mencapai 4 juta ton , jumlah tertinggi sepanjang sejarah. Kondisi tersebut bahkan memungkinkan Indonesia kembali melakukan ekspor beras dan jagung.
“Hari ini kita surplus produksi beras. Stok cadangan beras nasional kita lebih dari 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Untuk pertama kali dalam puluhan tahun, Indonesia bisa kembali mengekspor beras dan jagung,” tegasnya.
Acara di Gedung Paripurna DPRD Sumut itu juga dihadiri Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus beserta jajaran, Ketua Tim PKK Sumut Kahiyang Ayu , Staf Ahli I PKK Sumut Titiek Sugiharti , Forkopimda Sumut, para konsul umum negara sahabat, pimpinan BUMN dan BUMD, perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, veteran, serta undangan lainnya. (H14/DISKOMINFO SUMUT)