![]() |
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 bersama Kementerian Dalam Negeri RI secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting di Ruang Kerja Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Selasa (16/9). (Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).
Medan, Sumateraherald.com
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang berlangsung secara virtual dari Ruang Kerja Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Selasa (16/9/2025). Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.
Dalam arahannya, Tomsi Tohir mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk terus berupaya menekan harga beras yang hingga kini masih mengalami kenaikan. Di Sumut sendiri, tercatat tiga daerah yang mengalami kenaikan harga beras, yakni Kabupaten Nias Barat, Pakpak Bharat, dan Kota Binjai.
“Terdapat 93 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras. Saya minta Pemda memberi perhatian serius dan segera menekan harga, salah satunya dengan menyebarkan beras program SPHP agar lebih merata,” ujar Tomsi.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama antara Bulog dan Pemda untuk memperluas distribusi beras SPHP hingga ke pelosok daerah. “Apalagi stok kita cukup banyak dan berlimpah, jadi harus segera disalurkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Bulog, Epi Sulandri, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam stabilisasi harga pangan. Antara lain dengan membentuk tim khusus untuk memonitor kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga, serta menyalurkan beras SPHP melalui pengecer pasar rakyat, ritel modern, dan jalur distribusi lainnya.
“Kami juga melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Tim TPID guna menyelaraskan langkah penanganan kenaikan harga ini,” jelas Epi. (H14/DISKOMINFO SUMUT)