Humbahas, Sumateraherald.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) RI Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meninjau Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Dalam kunjungan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya atas keberadaan TSTH2. Menurutnya, kawasan riset ini berpotensi menghasilkan produk yang dapat terhubung langsung dengan industri.
“Saya berharap TSTH2 benar-benar mampu mengembangkan genome sequencing, sekaligus menghasilkan produk yang bisa langsung link and match dengan industrinya. Kami akan terus mendorong industri yang membutuhkan bahan baku agro untuk mengembangkan bibitnya,” kata Airlangga, Jumat (19/9/2025).
Airlangga menjelaskan, TSTH2 berfungsi sebagai pusat riset pengembangan pangan dan herbal. Menurutnya, tidak ada hasil pertanian yang berkualitas tanpa dukungan teknologi dan riset.
“Karena itu, kami mengapresiasi pendirian TSTH2 di Humbang Hasundutan. Kawasan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan nasional sekaligus hilirisasi sumber daya alam unggulan. Harapannya, TSTH2 mendukung riset dan hilirisasi produk pertanian, khususnya herbal dan hortikultura, sebagai bahan baku industri farmasi maupun makanan-minuman,” ujarnya.
Gubernur Sumut Bobby Nasution juga menyambut baik kedatangan Menko Perekonomian bersama rombongan. Ia optimis TSTH2 akan terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat melalui kolaborasi berbagai pihak.
“Melalui langkah kolaborasi ini, kita yakin pengembangan TSTH2 akan menghasilkan inovasi dan solusi bagi tantangan pertanian kita, sehingga memberi dampak nyata terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di Sumatera Utara,” ucap Bobby.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menambahkan bahwa TSTH2 berfungsi sebagai pusat riset genomik komoditas pertanian. Menurutnya, teknologi yang dipasang di kawasan ini mampu melakukan proses genomik dengan kecepatan yang luar biasa.
“Proses genome (genomik) di sini kecepatannya tidak ada tandingannya. Semua sudah diinstal, nanti kita lihat hasilnya berjalan cepat. Jadi kita tidak sekadar bermimpi lagi,” kata Luhut.
Senada, Menko Pangan Zulkifli Hasan menilai keberadaan TSTH2 sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas pangan Indonesia. Ia menekankan, riset menjadi kunci utama dalam meningkatkan hasil pertanian.