![]() |
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution, menerima kunjungan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumut Ahmad Syauki di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (21/8/2025). Diskominfo Sumut / YT Hariono
Medan, Sumateraherald.com
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumut terus mengoptimalkan layanan kelistrikan di daerah ini. Mulai dari program listrik masuk desa, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, hingga kolaborasi untuk mendorong investasi di sektor energi.
Hal itu disampaikan Bobby saat bertemu dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumut Ahmad Syauki di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (21/8/2025).
“Tugas kami (Pemprov Sumut) adalah melayani masyarakat. Selama ini keluhan disampaikan ke kami. Masyarakat tidak minta yang aneh-aneh, Pak, cukup jangan padam listrik,” ucap Bobby.
Menurutnya, keluhan masyarakat yang paling sering muncul adalah soal pemadaman listrik, termasuk wilayah yang hingga kini belum mendapat fasilitas listrik PLN.
Bobby juga menyoroti besarnya potensi investasi di sektor energi. Menurutnya, nilai investasi sektor ini bisa mencapai Rp28 triliun. Jika terealisasi, investasi tersebut sudah menyumbang hampir separuh dari target investasi Sumut yang ditetapkan BKPM sebesar Rp53 triliun.
“Kalau ada satu investor yang mau masuk ke Sumut, nilainya sudah separuh dari target investasi kita. Karena itu, saya minta PLN berkolaborasi untuk mendorong investasi sektor energi di daerah ini,” jelas Bobby.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya percepatan program listrik masuk desa agar seluruh wilayah Sumut 100 persen teraliri listrik. Hal ini juga berkaitan dengan program Digitalisasi Pelayanan Publik Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif (CERDAS) yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
Menanggapi hal itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumut Ahmad Syauki menyebutkan, saat ini masih ada 45 desa di Sumut yang belum dialiri listrik. Kondisi tersebut umumnya dipengaruhi faktor geografis, seperti desa yang berada di pulau atau keterbatasan jaringan. Untuk mengatasinya, PLN memanfaatkan energi surya serta menyediakan baterai sebagai sumber listrik alternatif.
“Tahun 2027 dipastikan 100 persen semua desa sudah teraliri listrik. Saat ini ada 4,5 juta pelanggan PLN di Sumut, 90 persen di antaranya untuk rumah tangga. Sementara kebutuhan industri terkonsentrasi di Kawasan Industri Medan, KIM Star, dan KEK Sei Mangkei,” ungkap Ahmad yang baru dua bulan menjabat di Sumut.
Ahmad juga menambahkan, pada Desember mendatang akan ada penambahan kapasitas listrik sebesar 500 MW dari PLTA Batangtoru, yang diharapkan semakin mengoptimalkan sistem kelistrikan di Sumut.
“Kalaupun ada pemadaman saat ini, lebih kepada kebutuhan pemeliharaan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Effendy Pohan, Kepala Dinas Perindag ESDM Sumut Fitra Kurnia, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumbagut Dewanto, serta jajaran direksi PLN. (H21/DISKOMINFO SUMUT)